Halo gays perkenalkan namaku rangga, aku bekerja sebagai tukang pangkas, umur aku sekarang sudah berusaia 22 tahun.
Aku mempunyai teman yang sudah menikah, istrinya mantan kekasihku dulu. Aku bekerja satu tempat sama temanku.
Di hari itu istri temanku yang bernama sri, datang ketempat kerja kami berdua, dia mengantarkan suaminya yang bernama ruli makanan, sri mantan kekasih aku tidak tahu bahwa suaminya kerja satu tempat bersama aku.
Sri : ” Eh rangga kamu kerja di sini yah?, kok ruli gak pernh bilang yah, klok dia kerja satu tempat bersama kamu.”
Aku menjawab : ”Iya sri ! aku kerja di sini baru 3 bulan, kamu gimana kabarnya sekarang sehat?, udah punya anak berapa kamu ? ” aku bertanya.
Sri menjawab : ” Hemmm rangga sudah 2 tahun kami menikah masih belum mempunyai anak ” gini lah kabarku baik-baik saja, kamu gimana kabarnya sehat, sudah nikah belum?”
Aku menjawab : ” hemmm gimana mau nikah sri jodoh aja gak ada, setelah putus dari kamu aku udah malas cari orang baru lagi, hehehe rasanyatuh masih terasa sampai sekarang wkwkwwk ”
Sri menjawab : ” Hemmm rasa apa itu rangga yang masih terasa, masih genit kamu yah sama aku wkwkwk, nanti suami aku marah lohh ”
Aku menjawab : ” Eh tau sama tau aja lah kita jangan sampai suami kamu tahu kita pernah pacaran heheheh”
Sri menjawab : ” heheh iya deh iya, ehhh rangga ntar pulang kamu kemana?. Rumah kamu masih rumah lama kan?”
Aku menjawab : ” Iya rumah aku masih rumah lama! masih tinggal sendiri, bdw emang knapa kamu menanya seperti itu?”
Sri : ” Iya rangga rencana aku main ke rumah kamu, tapi nanti tunggu suami aku pulang kampung melihat orang tuanya, boleh kan? .”
Aku menjawab : ” Owh boleh kok, tapi suami kamu jangan sampai tahu aja, berabe urusannya nanti.”
Sri menjawab : ” Iya tenang saja kamu, itu pasti aman kok, soal nya aku pengen rasain totong kamu lagi wakakak.”
Aku menjawab : ” heh ada-ada saja kamu nanti suami kamu dengar loh sri”
Setelah selesai berbicara sri pun pulang dan aku sama suaminya masih bekerja. sampai lah jam pulang kamipun pulang.
Sesampainya aku di rumah sri mengirimi aku pesan memlui telegram. Dia berkata bahwa suaminya akan pulang kampung besok pagi.
Aku sangat senang sekali mendengarnya karena sudah sekian lama aku tidak bercipokan lagi sama dia.
Aku langsung bergegas mengemaskan kamar tempat tidur aku, dan tibalah hari yang di tunggu-tunggu. Waktu itu menunjukan pukul 08.00 pagi.
Aku langsung mandi bersih-bersih, setelah itu aku berpakaiyan yang sangat rapi. Tibalah sri ke rumah aku, dan membawa makanan kesukaan kami dulu pas berdua.
Sri : ” ini rangga makanan kesukaan kamu dulu aku buatin lagi ni buat kamu.”
Aku menjawab : ” Ehhhh kamu masih ingat yah dengan makan kesukaan aku, ayo kita makan bersama.”
Setelah kami selesai makan. Akupun langsung pergi ke kamar mandi untuk bersihkan tangan aku dan sri ke wc untuk buang air kecil.
Keluar aku dari kamar aku melihat pin wc terbuka akupun langsung pergi untuk menutupnya. Ketika akau sampai di depan wc ketika mau menutup aku melihat sri lagi buang air kecil.
Behhh aku terpandng ke memeknya saat mengeluarkan air kencinganya itu. Membuat kotolku langsung berdiri.
Gairah nafsuku langsung melunjak, sripun melihat aku lagi melihatdia sedang buang air kecil.
Sri : ” Ehhh rangga kamu tadi ngintip akukan ngaku saja kamu.”
Aku menjawab : ”Iya aku gak sengaja melihat kamu tadi maaf ya”
Sri menjawab : ” Aku nggak marah kok, kan tujuan aku kesini memang mau ngewek sama kamu, karena sudah lama kita nggak ngewek bareng.”
Sampai disitu aku langsung membawa sri kekamar dan membuka celanya langsung menjilatnya, selesai menjilat memeknya akupun langsung memasukan kontolku, yang sudah berdiri ngaceng dari kamar mandi.
Aku langsung memasukan kontolu ke memeknya yang sudah basah sekali rasanya sangat enak sekali. Aku crot dalam, sri tidak marah, sri selalu mendesah rasanya ah mantap sekali.
Halo gays Perkenalkan namaku deny, tempat tinggalku di tangerang umurku 19 tahun, aku bersekolah di universitas ( Pelita Harapan ).
6 bulan yang lalu, ayahku menikah lagi karena ibuku sudah meninggal dunia. Yang membuat ibu tiriku bingung, kok sudah menikah 6 bulan masih belum mengandung, dia bertanya ke ayahku.
Ayahku menjawab : ”Mungkin belom saatnya kamu di beri anak buk”
Ibuku menjawab : ” Terus solusinya gimana pak aku sangat pengen mempunyai anak”
Aku hanya mendengar saja percakapan mereka, lalu aku langsung masuk kamar, karena jam sudh menunjukan jam 23.00 dan besok ak mau kuliah.
Dpi pagi harinya saat aku pengen berangkat ke kampus, aku melihat ayahku mengemaskan barang-barangnya, seperti bajuk, handuk, dan perlengkapan lainnya.
Aku bertanya kepada ayah : ” ayah mau kemana pagi-pagi gini sudah berkemas barang ”
Ayahku menjawab : ” Ayah mau keluar kota karena ada urusan mendadak dari kantor ayah ”
Aku bertanya : Emang berapa lama ayah di sana, dan ada masalah apa ? di kantor ayah”
Ayah menjawab : ” Iya kantor ayah ingin membuka cabang baru di jogja ! makanya ayah harus ke sana. Tidak lama kok paling cuma seminggu saja.
Aku menjawab : Owh baiklah ayah, hati-hati di jalan yah ayah sampay di sana jangan nakal atau maian perempuan hehehehe, ehhh emangnya ayah nggak bawa ibu yah? “
Ayah menjawab : Ayah tidak bisa membawa ibu kamu karena buka lahan itu banyak laki-lakinya, kamu jaga saja ibu kamu di rumah, pulang dari kampus langsung pulang jangan keluyuran lagi. Kasian ibu kamu sendirian tidak ada yang menemaninya.”
Aku menjawab : ” Owh begitu yah ayah baiklah nanti aku abis ngampus langsung pulang kok.”
Setelah banyak bicara berangkatlah kami barengan aku ke kampus ayahku langsung ke jogja mengurus cabang kantor yang barunya.
Sampai aku di kampus, hujan pun mulai turun jam sudah menunjukan pukul 17.00. Itu adalah jam pulang aku dari kampus, akan tetapi hujan sangat seras sekali.
Terpaksa aku pulang hujan-hujanan, karena ibu tiriku lagi sendiri di rumah. Sampainya aku di rumah ak langsung menggedor pintu rumahku.
Aku : ” Ibuuuuuuu buka pintunya aku sudah kedinginan ”
Ibu : ” Yaampun deny kamu pulang hujan-hujan yah ?, kenapa nggak nunggu hujannya redah aja, baru kamu plang.”
Aku : ” Aku khawatir ibu sendiri di rumah dan hujan sangan deras sekali, takut ibu knapa-knapa di rumah.”
Ibuku : ” Owh yasudah kamu cepat mandi sana, ganti baju kamu, nanti kamu sakit.”
Aku : ” Iya ibu aku mandi dulu yah”
Akupun langsung masuk ke kamarku dan membuka pakaiyanku yang basah semua. Dan langsung pergi mandi.
Saat aku mau pergi mandi aku melihat pintu kamar ibu tiriku terbuka, aku langsung menghampiri dan menutup pintu kamar, saat aku pergi menutup aku terpandang.
Ibu tiriku lagi mengganti baju, tubuhnya sangat seksi sekali, susunya sangat besar sekali, bokongnya sangat menggoda sekali aku sangat tergiur melihat badan ibu tiriku yang seksi itu.
Ibutiriku terpandang ke arahku, akupun terkejut dan langsung bergegas pergi ke kamr mandi, dan membersihkan badanku.
Setelah aku selesai mandi aku langsung masuk ke kamrku. Saat aku ingin membuka pintu, Ibuku memanggil.
Ibuku : ” Deny kamu tadi mengintip ibu kan, ngaku saja kamu jangan bohong heheheh.”
Aku : ” Hemmm maaf ibu aku tadi tidak sengaja melihat ibu, aku cuman mau menutup pintu kamr ibu! tapi aku terpandang ke arah ibu sedang mengganti pakaian. Sekali lagi maaf ya ibu, aku tidak sengaja.”
Ibu : ” Ibu tidak marah sama kamu deny, cuaman ibu terkejut saja saat kamu melihat ibu sedang bugil, ibu kira siapa yang melihat ternyata kamu.
Aku : ”Yasudh ibu aku pasang baju dulu yah, aku sangat dingin sekali ”
Ibu menjawab : ” Knapa harus pakai baju den?, kamu temenin ibu yuk, tidur di kamar ibu aja, soalnyakan hujan deras ibu takut sendiri, sekalian ibu minta hangatin sama kamu kalok bisa heheheh .”
Aku menjawab : ” Hemmm maksudnya gimana ibu hangatin gimana? ”
Ibuku menjawab : ” Yah ibu kan tidak dapat anak dari ayah kamu, tapi ibu sangat pengen sekali mempunyai anak. Nah mumpung ayah kamu tidak ada! ibu pengen meminjam kontol kamu untuk menghamili ibu. Apakah kamu besedia den ?
Aku menjawab : ” Owh begitu yah ibu, tapi aku takut nanti ketahuan sama ayah gimana?”
Ibu menjawab : Udah tenang saja, bu nggak bakal kasi tahu ayah kamu kok ini cuma di antara kita berdua aja yang tahu.”
Aku : ” Owh begitu yah buk, yaudah ayo buk, akupun sudah sangek sekali melihat ibu telanjang seksi seperti tadi ! ”
Sudah banyak bicara masuklah kami kedalam kamr ibu. Aku belum memakai apa-apa cuman memakai handuk saja. Sampainya di kamr ibu. Aku langsung di lihatkan dengan tubuh ibuku yang sangat seksi sekali.
Membuat totongku hidup. Ibu yang melihat punyaku dia sangat terkejut, karena sangat besar sekali, ibu tiriku langsung menghisap totongku dengan sangat nikmat sekali.
Aku yang sudah tidak tahan, langsung membuka selangkangan ibu tiriku dan kurasakan, ternyata memek ibu tiriku sudah becek sekali. Akupun langsung menyruh ibuku nungging seperti gaya doggy. Aku langsung memasukan totongku ke dalam memek ibuku yang lagi becek itu.
Rasanya sangat nikmati sekali, ibukupun menikmati goyanganku sampai aku mencrotkan sepermaku ke dalam memek ibu tiriku yang sangat tembm itu.
Sekian cerita sex yang aku alami di hari hujan yang sangat deras kemarin.
Perkenalkan nama aku yandi, umurku sekarang jalan 20 tahun, aku sedang berkuliah di salah satu universitas di karawang. Biarpun aku terkenal pandai dan cukup berprestasi, tetapi aku sangat sedih dengan sifat aku yang sangat pemalu terhadap perempuan. Padahal kalok aku ngaca, wajah aku nggak jelak amat, tapi kenapa hal seperti ini bisa ada dalam diriku. Hanya hal itu yang selalu jadi beban pikiran aku setiap hari.
Biarpun aku, seperti ini, aku mempunyai nafsu sex yang sangat kuat dan handal. Aku sering melampiaskan dengan menonton video bokep dari jepang. Dari salah satu teman yang aku dekat di kampus, rupanya ada satu cewek yang suka dengan aku. Tetapi cewek itu hanya bisa memendam dan menahan saja karena si cewek itu nggak mau mulai berkenalanlah dulu denagan aku.
Setelah aku meminta kawan dekat aku untuk memberi tahu tentang si cewek itu dan aku ingin mengenalnya terlebih dahulu. Saat aku minta untuk menunjukan orangnya, kebetulan gaya dan penampilannya sangat pas sekali dengan selera yang aku mau. Tinggi badannya sama dengan tinggi badan aku, susunya pun pas dengan genggaman tangan aku, wajahnyapun menjamin buat masa depan anak aku.
Sebut saja namanya sinta, Sejak itu lah aku setiap hari melihatnya, aku sering berpikiran yang tidak – tidak, yaitu membayangkan bisa ngentod denagn nya. Tetapi sebaliknya kalau dia melihat aku, sikapnya biasa – biasa saja, walaupun aku tahu sebenrnya dia sangat menyukaiku.
Pada suatu hari yang sangat tidak aku duga dipikiran aku, seolah-olah hal yang aku mau di kabulkan?. Disaat malam kuliah selesai sekitar jam 8 malam, aku keluar ruangan untuk mencuci muka, untuk menyegarkan diri. aku menuju ke arah WC kampus yang sangat kebetulan sekali letaknya agak jauh dari wilayah kampus.
Sesampainya aku di sana aku juga melihat beberapa orang yang juga ingin memakai kamar mandi itu. Aku ingin buang air kecil dulu, tapi kamar mandinya sedang penuh. Begitu tiba giliran aku, aku menuju ke arah keran, tiba-tiba dari arah pintu kamar mandi yang tertutup tadi ada keluar seorang cwek yang selama ini aku incar yang membuat aku sange.
Aku sangat terkejut sekali melihatnya, aku hampir salting saat bertatapan dangannya, kami saling memandang dan terdiam sejenak . Kemudian dia sedikit tersenyum, tapi kok dia ada di sini sih? aku pun memberanikan diri untuk menanyakannya dan memulai percakapan.
” Sinta, kamu ngapain masuk ke WC laki-laki ?
” Nggak kenapa-kenapa WC cwek penuh semua makanya aku lari kesini.
” Emang di lantai atas nggak ada WC apa sin?.
” Sama penuh juga!
” Tapi kan aku cowok, kamu nggak malu apa?”
” Kalau cuman kamu laki-laki nya buat apa aku malu coba!
Saat mendengar jawaban seperti itu, aku menjadi tambah bengong. Sepertinya dia memang suda nagsi aku kode. Tiba-tiba saja dia menobrak posisi aku yang dari tadi memang sudah berdiri di samping keran.
” Maaf ya aku duluan, soal nya kamu melamun aja dari tadi.
Ternyata dia juga ingin mencuci mukanya. Selama dia mencuci muka, aku seperti orang bodoh. Terkadang aku mengintip ke arah bagian terlarang di tubuhnya.
Lаngѕung ѕаjа di otakku membayangkan kalau aku sedang memasukan kontol aku ke memeknya . Entаh setan ара yang sedang mengasut рikirаnku, аku bеrniаt untuk mengentotnya di WC ini, ѕеbаb nafsuku udаh tidak tahan lagi.
Aku udah tidak реduli diа marah аtаu tidаk. Intinya аku hаruѕ ngеntоt dеngаn diа, арарun resikonya.”pikiranku sangatlah mеѕum sekali. Diаm-diаm аku mengintai keadaan di рintu kеluаr, mеngаmаti kеаdааn.
Sudah aman рikirku, tаk аdа orang satupun. Jаdi аku biѕа segera mеlаkѕаnаkаn niаt bеjаtku. Sааt diа sedang mеnuju рintu kеluаr, dаri jаuh аku sudаh mеlihаt ѕеnуumаnnуа yang membuat aku teransang.
Akupun memulai Aksiku saat dia sedang lengah aku membawanya lansung ke toilet. Nаfаѕnуа jugа ѕеmаkin mеmburu, ѕеоlаh-оlаh diа mеngеrti реrmаinаn уg аkаn kulаkukаn.
Aku membuka mulutnya dengan lebar ѕереrti аkаn mеngаtаkаn ѕеѕuаtu, tapi dia berbicara dengan nada yang sangat lembut. Hinggа saat itu juga hatiku jadi kacau, ѕеbаb bаru kаli inilаh аku diсium оlеh ѕеоrаng wanita yang begitu cantik.
Dеngаn segera аkuрun mеmbаlаѕnуа dengan sangat penuh gairah. sangat aneh tapi nyata biarpun aku belom pernah melakukan hal yang intim tapi aku rasanya sangat nafsu sekali dan aku bisa membayangkan enaknya rasa ngewek.
Diа mеngосоk kontolku , setelah itu diа mеmbukа mulutnуа dengan dengan layak mеmаѕukkаn kontolku. Pеrtаmа hаnуаlah ѕеbаgiаn уаng mаѕuk karna kontolku terlalu besar, tеtарi akhirnya ѕеluruh kontolku mаѕuk kе mulutnуа уаng manis, hinggа kontolku tаk nampak lаgi уаng di tеlаn mulutnуа.
Hisapannya emang sangat luаr biаѕа sekali, ѕереrti di video Bokep. Sеhinggа Aku tidak bisa mеnаhаn rаѕа gеli уg hаmрir ѕаjа аku mеngеluаrkаn аir mаniku di dаlаm mulutnуа. Bеlum ѕааtnуа, рikirku.aku sangat pengen sekali mengeluarkan air maniku di dalam memeknya yang sangat enak itu.
Nama saya Nadine dan saya berusia 32 tahun dan ibu dari dua anak.
Cerita saya dimulai dengan saya menceritakan sedikit tentang diri saya. Saya memiliki pekerjaan harian bekerja di sebuah kantor besar di London, dan meskipun saya suka bekerja di sana karena sewa yang tinggi di kota, gaji saya tidak menutupi semuanya.
Mantan rekan saya Paul adalah manajer bar di sebuah klub di kota dan beberapa tahun yang lalu dia memberi saya pekerjaan di sana bekerja Jumat dan Sabtu malam sebagai pelayan topless.
Paul tidak senang saya melakukan ini tetapi uang ekstra sangat membantu dan setelah beberapa shift dia santai dan kemudian benar-benar menikmati menonton saya di tempat kerja.
Staf pelayan di klub ditambah staf bar wanita semuanya bekerja tanpa penutup dada dan kami hanya diizinkan untuk mengenakan rok mini tartan kecil, yang hampir menutupi kami.
Manajer kami adalah pria yang baik dan cukup mudah diajak bicara, tetapi mengenai pekerjaan, itu caranya atau tidak.
Tugas kami adalah menyajikan minuman dan menghabiskan waktu bersama para pria sehingga mendorong mereka untuk menghabiskan lebih banyak dan semoga menikmati waktu mereka dan berkunjung lagi.
Setelah tengah malam bel akan berbunyi dan kami para gadis dapat melepas rok kami dan bekerja telanjang.
Bekerja telanjang sangat bagus untuk tip karena pria menyukainya dan meskipun seks tidak diperbolehkan di mana pun di dalam gedung, kami didorong oleh bos untuk menggoda dan membiarkan pria menyentuh kami, tetapi hanya jika mereka bertanya terlebih dahulu dan kami tidak keberatan.
Namun April lalu banyak hal berubah ketika saya bekerja di klub dan saya mengenali seorang pria dari tempat kerja dengan teman-temannya.
klub adalah klub anggota, jadi saya tidak pernah menyangka akan dilihat oleh siapa pun yang mengenal saya.
Nama orang itu adalah Darren dan saya tidak punya pilihan selain melayani dia dan teman-temannya, tetapi dia meyakinkan saya bahwa dia tidak akan memberi tahu orang lain dan itu akan tetap menjadi rahasia kami.
Pada malam hari saya memberi mereka banyak minuman dan bahkan membiarkan mereka masing-masing merasakan payudara saya. Payudara saya berukuran 34c dan puting saya cepat mengeras.
Tengah malam tiba dan bel berbunyi dan orang-orang meminta saya untuk telanjang seperti beberapa gadis lain, jadi saya melakukannya.
Saya duduk bersama mereka dan tetap telanjang dan bahkan membiarkan mereka melihat dari dekat vagina saya yang dicukur di bawah dengan hanya sedikit rambut di atas yang hampir dipangkas.
Saya terus pergi ke bar dan membeli minuman dan melanjutkan seperti biasa sampai waktu tutup.
Senin segera tiba dan saya pergi bekerja seperti biasa, dan ketika saya melihat Darren saya benar-benar malu dan menghindarinya sebisa mungkin.
Saat itu sekitar pukul 10.30 pagi ketika dia berjalan mendekat dan memberi tahu saya betapa dia menikmati malam itu dan ingin sekali melihat saya telanjang lagi.
Saya berkata kepadanya bahwa Anda tahu di mana saya bekerja, jadi muncullah lagi, dan saya mengingatkannya bahwa ini harus dirahasiakan, dan jika ini berhasil, itu bisa membuat saya kehilangan pekerjaan.
Darren adalah seorang perokok dan mengatakan dia akan pergi ke area taman untuk merokok karena merokok tidak diperbolehkan di dalam gedung dan meminta saya untuk bergabung dengannya. Saya tidak merokok tetapi saya tetap pergi hanya untuk istirahat.
Kami menemukan tempat yang bagus di taman dan Darren memberi tahu saya betapa dia dan teman-temannya senang melihat saya bekerja dan akan senang jika saya melakukan pertunjukan pribadi dan membiarkan mereka mengambil pistol yang saya tolak.
Darren memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan banyak foto saya telanjang di klub, melayani meja dan membiarkan orang-orang menyentuh saya.
Foto-fotonya gelap tetapi Anda masih bisa melihat saya di dalamnya dan saya telanjang. Saya memberi tahu Darren bahwa dia akan menghapusnya tetapi dia hanya tertawa dan berkata berpose untuk kami dan saya akan melakukannya.
Pada jam 5 sore saya bersiap-siap untuk pergi dan dia datang dan menyuruh saya mengatur pengasuh bayi saya untuk menjaga anak-anak saya pada malam berikutnya selama beberapa jam.
Keesokan harinya dia terus tersenyum padaku tetapi aku menjauhinya sebisa mungkin, tetapi pada jam 5 sore dia datang dan meletakkan selembar kertas di depanku, yang bertuliskan alamat. berada di sini jam 6.30 katanya atau foto akan diposting di mana-mana.
Saya berkendara pulang dan memikirkannya dan saya tahu saya telah ditipu dan saya harus membiarkan mereka mengambil lebih banyak foto.
Saya mengatur dengan Debbie tetangga dan teman dekat saya untuk mengasuh bayi seperti yang dia lakukan di akhir pekan, tetapi mengatakan kepadanya bahwa itu terkait pekerjaan dan saya harus hadir.
Saya mandi dan bercukur dan memeriksa di mana-mana sebelum menata rambut dan merias wajah saya. Saya mengenakan bra dan celana yang serasi, lalu celana jins, kemeja, dan jumper.
Saya berkendara ke alamat yang hanya berjarak sekitar 5 menit dengan mobil dan parkir di luar. Saya keluar dari mobil saya dan menguncinya sebelum berjalan ke rumah, dan membunyikan bel.
BACA JUGA : NGENTOT ISTRI DI MALAM PERTAMA
Darren menjawab dan menyuruhku untuk mengikutinya dan aku mengikutinya, tapi yang mengejutkanku tidak ada orang lain di sana.
Darren adalah pria yang cerdas dan dia telah memikirkannya dengan matang. dia memberi saya kontrak untuk dibaca dengan mengatakan, bahwa saya akan berpose untuknya dan teman-temannya dan melakukan tugas apa pun atau pekerjaan lain pilihan mereka dan dengan cara apa pun yang mereka pilih, dan sebagai imbalannya saya akan melunasi hutang saya kepadanya.
Saya membacanya dan mengatakan hutang apa yang dia jawab sebagai biaya dia dan teman-temannya menghapus foto saya, karena mereka setuju untuk tidak memposting foto baru.
Dia memberi saya pena dan menyuruh saya untuk menandatangani dan dengan enggan saya melakukannya.
Saya kemudian disuruh menanggalkan pakaian untuknya dengan sangat lambat sehingga saya menanggalkan pakaian dan ketika saya turun ke pakaian dalam saya, dia menyuruh saya untuk lebih dekat dengannya dan kemudian dia bangkit dan membuka kancing bra saya dan kemudian dia perlahan melepas celana saya sambil melihat terus-menerus. vaginaku.
Saya kemudian harus membiarkan dia mengambil foto saya dalam posisi yang berbeda dan dengan kaki saya terbuka baginya untuk mengambil close up vagina saya.
Darren mengambil banyak foto saya dalam posisi yang berbeda sehingga setiap bagian tubuh saya dan setiap lubang difoto.
Begitu dia selesai atau lebih, saya pikir dia meletakkan kameranya dan menyuruh saya berdiri di depan sofa dan membungkuk.
Saya membungkuk dan dia menyuruh saya untuk membuka kaki saya jadi saya melakukan apa yang diperintahkan. Saya merasakan tangannya di pantat saya dan kemudian satu tangan berhasil mencapai vagina saya dan saya menyuruhnya untuk berhenti, tetapi saya mengingatkan tentang kontrak kami dan mengatakan bahwa jika itu rusak, itu akan membuat saya lebih mahal.
Darren menyelipkan satu jari ke dalam diriku dan merabaku sebelum membuka celananya dan mengeluarkan kemaluannya yang sudah keras.
Darren mendorong kemaluannya ke dalam diriku dan meniduriku dengan keras sebelum mengisiku dengan spermanya.
Ketika dia selesai saya diizinkan untuk berpakaian dan sebelum saya pergi dia mengatakan kepada saya untuk tetap bebas Selasa malam berikutnya karena saya membiarkan teman-temannya mengambil foto juga, dan untuk melayani bir dll telanjang dan tugas lain yang mereka pikirkan.
CERITA DEWASA
Ketika kami pertama kali bertemu istri saya dan saya mengenal satu sama lain dalam arti yang intim segera dia berkata langsung dari gerbang bahwa dia merasa saya memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak daripada dia yang tidak sepenuhnya benar tetapi tentu saja dalam hubungan baru.
Anda harus bertanya apa yang harus dan tidak boleh dilakukan, suka dan tidak suka, dan salah satu kesukaan saya adalah penggunaan mainan seks dengan pasangan saya.
Hampir dapat dipastikan dalam pengalaman saya bahwa semua wanita menikmati menggunakan vibrator mainan seks, dildo, dll. Dan sejujurnya saya memiliki beberapa pasangan petualang yang cantik.
Seorang wanita yang terlintas dalam pikiran menikmati menggunakan dong ganda pada dirinya dan saya sesekali dan dia memperkenalkan saya untuk menggunakannya untuk kesenangan saya dan juga miliknya.
Jadi, saya sedikit kecewa ketika mereka adalah salah satu dari daftar istri saya, jawaban dia baik-baik saja. Saya lebih suka yang asli tetapi mengakui bahwa dia mungkin akan mencobanya kadang-kadang.
Yang paling dia biarkan dirinya pergi adalah mengizinkan saya untuk memberinya pijatan dengan pijatan tangan bergetar yang memiliki banyak inti di permukaan dan dia melompat sedikit ketika saya memijat payudaranya tetapi setelah santai menikmatinya sedikit.
Saya mendapatkan hal-hal batinnya hampir dalam jarak yang sangat dekat dari vaginanya sebelum dia menutup semuanya karena takut akan apa yang saya tidak tahu.
Maju cepat ke mungkin atau tahun keenam atau ketujuh dalam pernikahan kami dan saya mendapat kejutan yang sangat menyenangkan.
Itu adalah akhir dari minggu kerja yang panjang dan menegangkan bagi kami berdua yang dikombinasikan dengan tidak berhubungan seks selama seminggu penuh membuatnya tegang melebihi apa yang dia alami entah berapa lama.
Saya berjalan menyusuri lorong ke kamar tidur kami dan mendengar dia berbicara di telepon dengan salah satu pacar terbaiknya, tidak ada yang baru tentang itu.
Saya berhenti sesaat memasuki ruangan tetapi membeku dalam keputusan bijak trek saya untuk saya di aula tepat di luar pandangannya. Dia duduk di salah satu kursi besar bersandaran bersayap di kamar tidur kami.
Blusnya tidak dikancingkan, dan bra depan yang digenggam terbuka memperlihatkan melon 38DD-nya, rok mininya dinaikkan dan dia memiliki kaki yang menutupi setiap lengan kursi yang memperlihatkan sepenuhnya vaginanya yang basah di satu tangan adalah telepon di speaker dan di tangan lainnya.
Tangan adalah salah satu vibrator yang saya beli untuknya yang tidak terpakai itu adalah vibrator metalik berlapis krom yang kami sebut peluru perak.
Dia memijat payudaranya yang besar dengan itu dalam gerakan memutar dan akan merangsang putingnya dengan menggosok putingnya dengan ujung runcing, ini pasti memiliki efek positif yang sangat erotis karena putingnya sebesar dan sekeras yang pernah saya lihat.
Ketika dirangsang mereka sebesar ujung ibu jari saya dengan areola yang proporsional sedikit lebih besar dari satu dolar perak.
Saya hampir meledakkan beban saya di celana saya ketika saya melihatnya mengambil peluru dan menjalankannya naik turun paha bagian dalam, saya yakin bahwa jika dia tahu saya ada di sana, kemungkinan besar dia akan berhenti saat itu juga karena malu, jadi Aku mempertahankan posisiku.
Dia terus menggosok vibrator ke atas dan ke bawah paha bagian dalam semakin dekat dan lebih dekat ke vaginanya, entah menggoda dirinya sendiri atau memberanikan diri untuk melakukannya.
Dia meletakkan telepon di lengan kursi dan mulai bermain dengan payudaranya ketika dia terangsang. Dia suka payudaranya dipijat dengan lembut sambil mengusap putingnya.
Menutup matanya dan dalam beberapa detik dia telah membuat lompatan dia menjalankan getaran di vaginanya yang basah kuyup hanya dengan memasukkan ujungnya ke dalam pot madu pinknya yang cantik. Dia terus memasukkan getaran tetapi tidak pernah memasukkannya sepenuhnya.
Ketika dia menemukan klitorisnya yang sekarang harus sekeras berlian, dia hampir melompat dari kursi karena rasanya seperti sengatan listrik yang kemudian dia gambarkan.
Dia menggerakkan klitorisnya dengan vibrator dalam gerakan melingkar kecil dan tubuhnya bergetar dan menutup tak terkendali.
Dia mulai menekuk pinggulnya dan layu yang lain telah meraih payudara kirinya dan meremasnya.
Sekarang saya siap untuk meniup dan telah membuka ritsleting jeans saya dan menggeliat keluar dari mereka dan celana dalam saya menendang mereka telanjang dari pinggang ke bawah dengan kontol keras yang mengamuk tepat di ambang cumming atau mendorongnya ke vaginanya.
Tubuhnya mulai berputar dan hampir kejang saat dia mengeluarkan erangan yang tak terkendali dan ya Tuhan! OH! Dia menjerit ketika dia meledak menjadi orgasme pukulan penuh.
BACA JUGA : NGENTOD SAMA TEMAN IBU
Dia sekarang memiliki getaran yang menekan klitorisnya dan sensasinya seperti dia dipukul dengan intensitas yang kuat seolah-olah dia sedang disetrum.
Orgasmenya pasti berlangsung selama tiga atau empat menit, yang sebenarnya terjadi adalah dia mengalami orgasme ganda pertamanya, dengan getaran yang perlahan mereda hingga napasnya yang berat dan kelelahan.
Tubuhnya berkilau karena keringat. Dia akhirnya membuka matanya untuk melihatku di sana dengan ayam sekeras batu di tangan, dia berkata taruh di dalamku sekarang persetan denganku.
Mendekati dia yang masih membuka kaki terbuka dan mengundang vagina saya baru saja akan menyelipkan penisku ke dalamnya dan memberinya yang baik ketika saya mengambil vibrator dari tangannya dan sebelum dia bisa mengucapkan kata protes, saya mendorongnya ke dalam vaginanya dan mulai menidurinya dengan itu.
Dia memekik senang dan pinggulnya mulai bergerak untuk memenuhi doronganku dengan peluru perak terpercaya.
Aku memasukkannya ke dalam vaginanya ketika aku secara tidak sengaja menyentuh kontrol dial hitam di ujungnya dan intensitas getarannya meningkat.
Seluruh pengalaman pertamanya adalah dengan kecepatan rendah. Aku memutarnya dengan kecepatan penuh dan memegangnya dan mulai menidurinya dengan itu.
Saya memerintahkannya untuk mengambil penisku dan dia dengan patuh mulai menarik dan menariknya untuk semua yang dia hargai. Saya menjaga kecepatan saya dan reaksinya menunjukkan kepada saya betapa dia menikmati bercinta.
Dalam beberapa menit dia mulai cum lagi hampir sekuat waktu sebelumnya. Tubuhnya gemetar dan berputar, dan dia terus berteriak Oh sial, oh sial, oh sial, aku cumming sayang jangan berhenti dalam beberapa detik dia mencapai klimaks teriakan lainnya.
Ingin sekarang untuk mendorong penisku ke dalam vaginanya tapi atas desakannya aku memasukkan penisku ke dalam mulutnya dan dia mulai menghisapku. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk cum.
Dia melakukan yang terbaik untuk menelan seluruh beban saya, tetapi beberapa lolos ke bibir dan wajahnya ketika dia menarik anggota tubuh saya yang muncrat dari mulutnya.
Yah aku akan mencari tahu nanti apa yang memicu seluruh kejadian ini didorong oleh percakapan yang secara grafis mendetail yang dia lakukan dengan salah satu sahabatnya tentang dia pertama kali berhubungan seks dengan pria baru yang dia temui yang memiliki ayam berukuran bintang porno yang baru saja disebutkan.
Dalam keadaan sangat terangsang saat ini sudah cukup untuk membuat jusnya mengalir, tetapi ketika temannya membagikan video yang dia rekam pada acara tersebut, istri saya mulai menontonnya dan dia tertarik seperti ngengat ke nyala api dan mau tidak mau harus diatasi. oleh nafsunya.
Fakta bahwa pria ini memiliki kontol berukuran monster sudah cukup, tetapi untuk melihat temannya dipalu seolah-olah dia telah membuatnya basah seketika menjadi sangat terangsang, dia secara naluriah mulai menyenangkan dirinya sendiri ketika dalam privasi rumahnya sendiri adalah norma baginya untuk mendapatkan ini.
Cara membebaskan dirinya dari ikatan pakaiannya dll. (ketika di rumah dia sering telanjang kecuali situasinya menuntut pakaian) Dia bilang dia kebetulan melihat ke atas dan vibrator itu duduk di meja ujung tempat dia meletakkannya tepat sebelumnya panggilan telepon sambil mencari sesuatu.
Dia mengatakan itu seperti memanggilnya, melihat bagaimana saya tidak hadir dia merasa kurang terhambat. Untungnya, mainan dari segala bentuk dan ukuran menjadi bagian dari cinta kami.
Itu bukanlah sesuatu yang kami gunakan sepanjang waktu, tetapi hanya ketika suasana hati mengilhami kesempatan itu.
CERITA DEWASA
The Darkness Hotel adalah hotel kecil dan tidak penting di suatu tempat di Dunia Bawah. Itu sedikit dikenal karena layanannya yang unik dan pendiriannya yang mengesankan.
Ini terutama terjadi pada dua resepsionis bernama Lucy dan Jade. Lucy adalah zombie yang memiliki rambut putih, kulit hijau, dan memiliki mata kuning dan hijau karena Heterochromia. Dia selalu mengenakan pakaian gothic, stoking biru, dan sepatu kerja cokelat.
Sedangkan Jade adalah seorang vampir yang memiliki mata merah, rambut hitam dan kulit sepucat kertas. Wanita ini mengenakan seragam sepatu hak tinggi merah, celana hitam dan jas putih dengan dasi biru.
Kedua gadis monster ini memiliki pakaian yang sangat berbeda karena variasi artistik yang ditampilkan hotel.
Variasi hotel ditunjukkan dengan memiliki segala sesuatu mulai dari kamar multi-warna, lantai dengan tema berbeda hingga perpaduan yang tampaknya setara dari pengaturan mewah dan kasual.
Aspek terakhir terbukti sangat jelas dengan dua resepsionis yang baru-baru ini dibahas. Sementara Lucy dengan ramah menyapa pelanggan dengan senyum dan sikap sopan, Jade akan digambarkan sebagai orang bebal yang banyak yang tidak yakin dengan bagaimana dia bahkan memenuhi syarat untuk posisinya.
Lucy kadang-kadang menggambarkannya sebagai "Vampir yang tampaknya kesulitan mengingat untuk minum darah" dan berpikir satu-satunya alasan dia masuk, adalah karena manajemen mengambil tindakan ekstrim untuk membuat tempat itu lebih santai.
Skenario normal akan terjadi dengan beberapa manusia serigala masuk dan meminta kamar kepada resepsionis. Mereka tampak seperti pelanggan biasa dengan satu laki-laki feminin sementara yang lain adalah perempuan anggun.
Mereka berdua mengenakan pakaian dan kerah yang nyaman, dengan tidak jelas apakah mereka datang sebagai pasangan atau hanya berteman. Jade memiliki imajinasi yang cukup, jadi ketika dia melihat mereka tiba, dia membayangkan mereka di tempat tidur sebagai pasangan yang seharusnya.
Dalam benaknya mereka berpelukan, berpegangan tangan, meringkuk dan melakukan segala macam tindakan intim lainnya.
Ini hanya akan berlangsung selama beberapa detik sampai Lucy berkata, “Salam dan selamat datang di The Darkness Hotel. Bagaimana kami dapat melayani hari ini?”
“Oh, kami ingin memesan kamar dan memastikan ada dua tempat tidur di sana heh.” Salah satu laki-laki feminin berkata dengan nada santai.
Setelah pembayaran dan informasi penting dihitung, zombie hendak menuliskan semua ini. Namun, surat-surat yang tepat tidak ditemukan ketika dia melihat ke dalam lemari arsip.
Lucy memelototi vampir yang menjawab dengan “Tenang, bung. Ini bukan akhir dari dunia. Mari kita tulis saja di kertas bekas untuk saat ini.”
Jade mulai membuka selembar kertas dan menyerahkannya kepada manusia serigala bersama dengan pena yang dia miliki.
Para tamu segera menulis informasi di sana sambil mendesah dan naik ke kamar mereka. Namun Lucy sama sekali tidak senang dengan ini, jadi ketika tiba waktunya untuk berangkat hari itu dia berkata, “Tunggu dulu! Anda tidak ke mana-mana.
Monster berkepala dingin sepertimu perlu belajar mendengarkan beberapa orang yang cakap.”
"Oh, jadi apa yang akan kamu lakukan?"
“Saya telah memenuhi bukti video dari beberapa kali Anda mengendur. Aku punya lebih dari cukup rekaman untuk membuatmu menganggur.
Anda tidak tahu cara menggunakan kamera dan orang lain tidak akan menemukan apa pun kecuali mereka tahu ke mana harus mencari, jadi Anda tampaknya tidak beruntung. Apakah Anda ingin dipecat?”
Orang bebal ini segera melihat bukti yang dibicarakan dan merasa kalah. Dia kemudian tunduk sambil menghela nafas sambil berkata, "Jadi sekarang apa?"
"Berbaring."
"Jika aku harus."
Segera setelah Lucy mulai duduk di wajah Jade, yang keduanya bisa merasakan berat yang menyakitkan dan bau yang datang dari belakang di atasnya.
Zombie akan bermain-main dengan pantatnya dan vampir ini merasakan semua itu. Gadis berambut hitam itu merasa terjebak karena tidak ingin dipecat, jadi dia terus menahan rasa sakit dan tidak melakukan apa-apa lagi.
Namun, wanita berambut putih itu tidak mempedulikan perasaan subjeknya yang tersiksa karena dia hanya akan bersantai sambil menggunakan ponselnya.
Ini akan berlangsung selama lebih dari satu jam sampai individu yang didominasi akhirnya bisa bangun, tapi terasa lebih lama baginya.
Wanita sadis itu melanjutkan untuk melepas sepatunya yang menjijikkan untuk mengungkapkan bau yang lebih menjijikkan yang tersembunyi di dalamnya.
Bahkan lebih tidak terduga apa yang terjadi selanjutnya saat Jade dipaksa kembali ke lantai dengan tendangan keras tepat di sisi kirinya.
Dia mulai menjerit kesakitan karena tanda yang didapatnya dari ini, tetapi dia tidak punya waktu untuk pulih.
Segera setelah itu, Lucy memerintahkan vampir itu untuk menjilat kaus kakinya yang busuk. Monster yang menyerah melakukan hal itu, dan merasa ingin muntah setelah menghabiskan waktu mencicipi kain dan potongan kulit yang membusuk.
Orang bebal itu memiliki pandangan ngeri di matanya setelah melihat kulitnya rontok, tetapi orang sadis ini tidak merasa terlalu kejam saat dia berkata, “Itu akan tumbuh kembali. Ini adalah proses alami.”
Hukuman berlangsung begitu lama, sehingga wanita yang tersiksa itu lupa waktu selama itu semua. Yang paling membuat kesal karyawan yang kalah ini bukanlah rasa sakit atau bau yang menyengat, tetapi rasa malu yang datang dengan penghinaan yang intens ini.
Begitu monster dominan menyuruh rekan kerjanya untuk berhenti, dia hampir tidak punya waktu untuk bersiap-siap menghadapi bau mulut yang benar-benar menjijikkan yang langsung masuk ke hidungnya.
BACA JUGA : NAFSU IBU YANG TAK TERKENDALI
Jade kemudian merasa terpaksa menelan muntahannya sendiri saat Lucy duduk tepat di pangkuannya. Orang sadis itu terkikik kejam ketika dia mengajukan pertanyaan yang berlebihan, "Oh, apakah saya memiliki bau mulut?"
Syukurlah zombie itu agak jujur dengan fakta bahwa napasnya akan membaik. Hal ini ditunjukkan saat dia mulai mengeluarkan sebungkus permen karet dari dompetnya, membuka bungkusnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Wanita berambut putih itu terus mengunyah seluruh mulutnya dengan kecepatan yang berbeda saat dia membuat suara klik yang mengganggu.
Setelah beberapa menit, dia mulai membuat gelembung kecil dan cepat dengan permen karetnya yang akan meletus dengan cepat.
Dia kemudian membuat gelembung besar dan gelembung kecil di dalamnya saat dia pamer dan memasukkannya ke rambut vampir.
Setelah disiksa mengunyah permen karet dan kemudian tersangkut di rambut wanita yang kalah itu, Lucy melanjutkan untuk mencoba mencabut permen karet dari rambut. Itu sangat menyakitkan karena seikat rambut korban dicabut juga dan dibuang.
Sadis itu bersandar ke hidung wanita tak berdaya itu sekali lagi saat dia bersendawa keras. Bersendawa ini memiliki rasa permen karet di dalamnya dan tidak berbau terlalu menyengat.
Namun, itu memiliki efek membuat Jade ingin makan tetapi tidak memiliki apa pun yang bisa dia kunyah itu enak. Terakhir, wanita sadis itu membungkuk dan mengeluarkan kentut mengerikan ke hidung gadis berambut hitam itu. Dia mencoba menghilangkan baunya, tetapi malah merasa terpaksa menelan lebih banyak muntahan.
Lucy terus melakukan tindakan semacam ini dan banyak lagi yang serupa seperti menggunakan pakaian kotornya sendiri, permen lolipop bekas dan bahkan merobek lengannya dan bermain-main dengannya.
Sepanjang tindakan ini, dia mengucapkan kata-kata yang merendahkan seperti "Bagaimana rasanya akhirnya mengetahui tempatmu sebagai budakku?" Akhirnya, itu bekerja seperti yang diinginkan zombie ini dan vampir merasa dia benar-benar orang yang lebih rendah yang harus mengatur segalanya dengan sempurna. Setidaknya itulah yang dipikirkan Lucy saat mereka pulang dalam gelap gulita.
Sebenarnya, Jade sebenarnya merencanakan rencana balas dendamnya sendiri. Ini akhirnya berlaku ketika bos mereka masuk setelah beberapa hari dan mulai memecat zombie ini atas pelecehan seksual yang dia lakukan pada rekan kerjanya.
Setelah itu, Lucy tercengang dan marah ketika dia berkata, “Bagaimana kamu bisa tahu bagaimana melakukan semua ini? Anda hampir tidak bisa menggunakan komputer!”
“Kamu benar tentang itu, tapi aku memastikan untuk mengingat apa yang kamu katakan sebelumnya. Saya dapat memberi tahu para ahli yang sebenarnya tentang hari dan waktu yang harus dicari.
Dengan saya bekerja sendiri, saya tidak akan pernah melakukannya seperti yang Anda pikirkan. Tapi ingat ada manajemen hotel secara keseluruhan. Kurasa aku bukan orang bebal seperti yang mungkin kau pikirkan.”
CERITA DEWASA
Hai para pembaca, ini adalah cerita super hit lainnya. Saya jamin seri cerita ini memuaskan semua impian Incest Anda, jadi jangan lupakan bagian apa pun dari cerita ini.
Saya pikir ini akan menjadi empat bagian karena saya menulis ini dalam suasana hati saya setiap saat di antara kreasi klasik saya “The Rainforest” jadi ketika itu berakhir saya tidak tahu kapan persisnya cerita ini berakhir. Oleh karena itu, Anda memiliki kisah Incest yang luar biasa di sini memulai Incest tanpa henti dari cerita panjang yang dibaca dan ditulis.
Saya akui saya frustrasi. Dan frustrasi adalah emosi yang sangat kuat. Atau lebih tepatnya, itu adalah manifestasi yang sangat kuat dari emosi lain. Dalam kasus saya, rasa frustrasi adalah penumpukan nafsu dan kebosanan yang tidak terarah, dan perasaan diabaikan dan kurang dihargai.
Dan semuanya muncul di hari Jumat sore, ketika saya sedang duduk sendirian di dapur saya yang besar dan kosong.Saya harus menyebutkan bahwa saya mencintai dapur saya. Itu satu-satunya hal baik yang telah dilakukan suamiku Hogan untukku dalam beberapa tahun terakhir.
Mungkin dia membuatnya untukku karena perasaan bersalah tentang pengabaian seksualnya. Apa pun. Ini adalah dapur yang megah dengan banyak cahaya pagi, dan perapian kayu bakar yang bisa saya nyalakan di malam hari.
Pada hari khusus ini, saya benar-benar menggunakan perapian, perlahan memanggang ayam yang telah saya rencanakan untuk disajikan untuk makan malam, bersama dengan beberapa sayuran panggang dan beberapa roti pipih, dengan kue lapis phyllo-pistachio untuk pencuci mulut.
Dan kemudian Hogan menelepon, untuk mengatakan bahwa dia harus bekerja lembur dan tidak akan pulang untuk makan malam. Dan saya berpura-pura baik-baik saja dengan itu, tetapi di dalam, saya marah.
Seolah-olah tidak cukup bahwa kehebatan seksual saya kurang dimanfaatkan, itu lebih jauh, bahkan mungkin penghinaan yang lebih besar bahwa keahlian kuliner saya diabaikan. Tapi tidak masalah.
Masih ada, Beckin dan Beatrice ketika mereka pulang dari sekolah musim panas, dan Bethovan, yang pulang dari universitas selama musim panas. Tapi satu per satu, masing-masing dipanggil.
Pertama Bethovan, mengatakan bahwa dia akan berkencan dengan beberapa teman sekolah menengahnya, dan kemudian Beckin, yang berkencan—pacar pertamanya, Ursula seorang Asia Selatan, yang belum dia perkenalkan kepada kami.
Beatrice menelepon untuk mengatakan bahwa dia akan mampir ke rumah temannya Rebecka untuk makan malam. Rebecka Menko, ibunda Gabi selalu membuat casserole paling hambar dari resep di belakang bungkusan mi. Aku terkutuk jika aku akan membiarkan makanan ini sia-sia.
Saya menelepon teman dekat saya Jesica, yang tinggal tepat di seberang jalan. Mungkin dia dan Rion ingin datang untuk makan malam. Jesica mengangkatnya setelah dering ketujuh.
“Ya Tuhan, Sayonora. Lihat ke luar jendelamu sekarang.” Kegembiraan dalam suaranya terlihat jelas. Saya mengambil telepon nirkabel dan pergi ke jendela depan, mengintip melalui tirai. Seseorang baru saja keluar dari rumah Jesica. Seorang pria muda.
“Kamu tahu Bethovan, sekarang kamu sendirian, mungkin kamu perlu belajar lebih banyak tentang memasak,” saranku padanya saat aku membungkuk ke meja untuk membersihkan piring Hogan. Aku melihat matanya berkelap-kelip di antara wajahku dan belahan dadaku. “Kamu tahu, wanita menyukai pria yang bisa memasak.”
“Ya, aku pernah mendengarnya.”
“Jadi, apakah Anda ingin beberapa pelajaran?”
“Hah?”
“Kamu ingin ibu mengajarimu cara memasak?”
Dia tersenyum. “Tentu.”
Aku tidak berniat menidurinya. Lagipula tidak secara sadar. Ada begitu banyak hal lain yang saya ingin dia lakukan untuk saya, seperti masturbasi untuk saya, menyuapi saya dengan air mani di sendok.
Hogan masih duduk di depan meja, tapi di seberang konter tinggi, dia hanya bisa melihat kami dari dada ke atas. Bukan karena dia sedang melihat; dia terlalu asyik dengan koran. Lagipula dia akan segera berangkat kerja.
Hogan tidak dapat melihat bagaimana, ketika Bethovan masuk ke dapur, saya memberinya sendok kayu, tetapi tidak sekadar memberikannya kepadanya; Aku meraih tangannya, membaliknya, menggerakkan tanganku dari pergelangan tangannya ke telapak tangannya.
Tangannya besar, tapi masih lembut dan muda, agak kekanak-kanakan. Aku meletakkan sendok kayu ke tangannya, mengarahkan jari-jarinya saat jari-jarinya melingkari poros.
“Aku akan memintamu mengaduk adonan untukku. Jangan memegangnya terlalu kencang. Agak longgar di tanganmu.” Dia melonggarkan cengkeramannya, dan aku menyelipkan sendok kayu masuk dan keluar dari tangannya, meniduri cengkeramannya yang kekanak-kanakan.
“Kita akan membuat kue.”
“Untuk ulang tahun Beatrice?”
“Ya. Kita punya waktu dua hari, jadi kita akan memanggang kuenya hari ini, lalu menghiasnya besok. Sekarang, mulailah menambahkan bahan-bahannya.”
Saya menyukai penjajaran. Memanggang kue untuk putriku sambil merayu putraku. Multitasking tugas seorang ibu untuk keluarganya dengan fantasi tergelap seorang ibu.
“Sekarang, kamu akan membutuhkan sedikit gula, sedikit tepung, sedikit mentega…” Saya menemukan resep kue ringan yang enak, dan meletakkannya di hadapannya. “Sampai di sini. Campurkan bahan-bahan ini. Aku akan membuat roti. Diperingatkan,” lanjutku, “dapur cenderung menjadi sangat panas saat kamu banyak memanggang.”
Aku mengambil bagian bawah kausku, dan melilitkannya ke belakang melalui leher dan mengikatnya, gaya yang selalu dikenakan oleh gadis-gadis di video musik, dan kain itu menarik rapat ke dadaku. Aku melirik ke bawah untuk melihat apakah putingku terlihat melalui baju merah. Belum, tapi mereka bisa lama. Aku mendongak, untuk melihat Bethovan mengawasiku.
“Yah, aku berangkat,” kata Hogan dari meja di luar, dan jantungku mulai berpacu. Dengan Hogan keluar dari rumah, Bethovan dan saya akan memiliki tempat sendiri sampai Beckin dan Beatrice tiba di rumah pukul tiga.
Seberapa jauh saya akan pergi? Saya tidak yakin. Apakah saya akan merasakannya melalui celananya? Apakah saya bisa melihat kemaluannya? Pegang di tanganku? Apakah saya akan mengangkat tangannya ke atas rok saya, sampai ke tempat saya lalai memakai celana dalam?
Saya mulai mencampur tepung dan air dengan tangan saya sendiri, membentuknya menjadi adonan. Sekarang saatnya untuk bertindak, tapi mulutku kering. Kami berdua dengan patuh mengerjakan tugas kami, keberanian kami hilang.
“Jadi, bagaimana keadaan di kampus?” aku bertanya padanya pada akhirnya.
“Cukup bagus. Anda melihat nilai saya.”
“Ya, maksudku kehidupan sosialmu.”
“Oh, itu. Ya, bagus. Aku pergi ke bar pada akhir pekan, biasanya nongkrong di asrama pada malam hari. Kami menonton film malam, dan kami bermain hoki jalanan.”
“Kedengarannya menyenangkan. Bagaimana dengan perempuan?”
“Ya, ada beberapa gadis yang bermain hoki dengan kita.”
“Apakah kamu berkencan dengan seseorang?”
Bethovan berhenti sejenak sebelum menjawab. “Ada seorang gadis yang saya kencani selama paruh pertama semester. Tapi dia keluar dan pindah rumah ke Vancouver ketika ibunya meninggal.”
“Oh, maafkan aku. Pasti berat bagimu,” kataku dengan tulus. Saya tahu betapa sakitnya ketika seorang kekasih pindah. “Apakah kamu melihat seseorang sekarang?”
Dia mengangkat bahu. “Aku pergi berkencan, tidak ada yang serius.”
“Itu bagus. Seks kasual adalah salah satu hal terbaik tentang kuliah.”
Bethovan mendongak kaget, tapi sedikit tersenyum. Saya merasa lega bahwa akhirnya percakapan saya kembali ke seks.
“Begitulah, bukan?” Saya bertanya kepadanya. “Aku pernah kuliah, aku tahu bagaimana itu.”
“Ya, itu menyenangkan,” aku Bethovan. Ada beberapa gadis asrama di seberang jalan. Tiga khususnya, mereka datang dan David dan Chris dan saya, mereka datang ke kamar kami setelah jam kerja.”
“Mmmmm, seks berkelompok,” aku tersenyum, melihat ke seberang konter ke arahnya.
“Tidak juga. Kita masing-masing memiliki milik kita sendiri, ini lebih seperti seks paralel.”
“Jadi kalian bisa saling mengawasi saat melakukannya?”
“Ya.”
“Dan kamu suka itu?”
Dia tersenyum, malu dan malu.
“Kamu benar-benar voyeur,” kataku, berharap untuk membawa percakapan ke arahnya saat menonton Jesica dan aku tempo hari. Sekali lagi, dia tidak menanggapi, dia hanya tersipu lebih marah.
“Tidak apa-apa, aku juga sangat suka menonton. Aku sangat liar ketika masih kuliah. Aku bahkan pergi ke pesta pora.”
“Benar-benar?”
Saya tidak percaya saya memberi tahu putra saya tentang pengalaman ini. “Ya. Orang-orang akan mengantre untuk blowjob saya. Saya terkenal.”
“Apakah Ayah tahu … bahwa kamu telah melakukan itu?”
“Dia melakukannya. Kami bertemu di pesta seks. Aku pernah
“Itu sudah lama sekali,” kataku, masih hilang dalam ingatan. Saya pernah menjadi gadis yang liar, dan Hogan pernah menjadi pria yang liar, tetapi semua itu telah berubah. Saya hanya mencoba menangkap sebagian dari itu kembali.
“Kamu dan ayah, kamu tidak melakukannya lagi, kan?” Bethovan bertanya, dan aku mengalihkan perhatianku kembali padanya, kesempatanku untuk memeluk kembali gadisku 20 tahun yang lalu. Mungkin melakukan sesuatu yang gadis itu tidak akan pernah bayangkan.
Aku menggelengkan kepalaku untuk menjawab pertanyaannya, dan kami berdua terdiam.
“Saya pikir ini campur aduk,” katanya.
“Bawa ke sini.”
Dia membawa adonan ke saya, dan saya mengaduknya dengan cepat, memeriksa konsistensinya. “Cukup bagus. Kamu harus mendiamkannya sebentar sekarang.”
“Oke.”
Dia pergi ke lemari es dan menuang segelas susu untuk dirinya sendiri.
“Kau bertanya tentang pengalaman seksualku tadi,” katanya ragu-ragu, jauh lebih pemalu daripada anak laki-laki yang ejakulasi di atas es krimku malam sebelumnya. Saya bertanya-tanya mengapa dia begitu tentatif, mengapa saya begitu tentatif. Mungkin karena sendirian, tidak ada yang menahan kami, jadi kami menahan diri.
Aku mengangguk, mendorongnya untuk melanjutkan.
“Valerie dan aku, dia gadis yang pindah rumah, terkadang kami melakukan phone sex.”
“Benar-benar?” Saya benar-benar terkejut. Itu adalah sesuatu yang belum pernah saya lakukan, tetapi pemikiran tentang itu benar-benar menyentuh hati saya. “Maksudmu, kamu bermasturbasi, dia bermasturbasi, dan kamu membicarakannya.”
“Ya.”
“Hal-hal seperti apa yang kamu katakan?” Saya ingin dia mengatakan sesuatu yang kotor kepada saya. Katakan sesuatu yang jahat kepada ibunya.
“Kamu tahu, aku memberitahunya apa yang akan aku lakukan padanya, apa yang aku ingin dia lakukan padaku.”
Saya sangat ingin mengetahui detailnya. “Seperti apa?”
“Yah, aku mungkin memberitahunya bahwa aku ingin melakukan seks oral padanya saat dia mencium penisku.”
“Tapi bukan begitu caramu mengatakannya.”
“Yah, tidak.”
“Jadi apa yang akan kamu katakan?”
“Yah, aku mungkin mengatakan padanya bahwa aku ingin dia meletakkan vaginanya di wajahku dan membiarkanku memasukkan lidahku ke dalam dirinya sementara dia membungkus bibir lembutnya di sekitar penisku,” katanya dengan lembut, memperhatikan reaksiku, seolah aku takut. mungkin tersinggung. Sebaliknya, saya menggigit bibir saya, dan membiarkannya meluncur perlahan di antara gigi saya, gerakan yang saya tahu akan menunjukkan betapa terangsangnya saya.
“Dan kemudian apakah dia akan mengatakan sesuatu seperti bagaimana dia hanya ingin menggiling vaginanya ke wajahmu?”
“Ya, sesuatu seperti itu.”
“Dan apakah dia akan memberitahumu apa yang dia kenakan? Apakah dia akan mengatakan bahwa dia mengenakan kaos merah, rok biru panjang, dan tidak ada celana dalam di bawahnya?” tanyaku, menggambarkan pakaianku.
“Benar-benar?” dia bertanya, menangkap maksudku.
“Yah, entahlah, itu sesuatu yang mungkin akan kukatakan jika aku melakukan phone sex. Lalu aku akan menyuruhnya membuka kancing jeans-nya.”
Bethovan tampak seperti tidak yakin apakah itu rayuan atau perintah. “Aku akan bertanya padanya apa yang ingin dia lakukan setelah aku melepas celana jinsku.”
“Aku akan bergerak di belakangmu,” kataku, sedikit berpura-pura. “Berlututlah, fokuslah pada pantat mudamu yang cantik, gerakkan tanganku di atasnya, usap celahnya …” saat aku berbicara, aku membentuk adonan di bawah tanganku menjadi dua seukuran pipi, dengan penuh kasih menghaluskannya , ambil satu jari dan tekan dengan lembut ke dalam retakan.
“Jadi, maukah kamu melepasnya?”
“Benar-benar?”
“Sungguh,” kataku, sangat serius.
“Aku suka bokong yang bagus dan seksi. Kamu?”
Dia mengerang lagi, berbisik bahwa dia melakukannya. “Maksudku, pantat seorang gadis,” tambahnya dengan cepat. Bukan pantat laki-laki, bukan milikku.”
“Pantat cewek. Ya, cewek juga punya bokong yang bagus. Apa kamu pernah meniduri cewek di pantat?”
Dia diam, tetapi mendongak dan tahu dia menggelengkan kepalanya. Aku mencium jalan saya lebih jauh ke bawah. “Kamu menjaga pantatmu tetap bagus dan bersih, bukan? Apakah kamu ingin bercinta?” tanyaku sambil menggerakkan tanganku ke bagian dalam pahanya. “Bukankah itu menjijikkan, melihat kemaluanmu tergelincir di antara dua pipi pantat yang lembut?” Dia diam, tapi sekali lagi aku tahu dia mengangguk. “Tunggu sebentar, jangan bergerak.”
Saya kembali ke konter dan mengambil pantat adonan yang telah saya bentuk dengan tangan saya. “Aku punya pantat yang bisa kau persetan,” kataku bergerak ke belakang di belakangnya, berdiri sekarang. Jelas dia akan mengira maksud saya adalah milik saya, dan sementara saya menyukai pemikiran dia memukul saya dari belakang, saya masih ingin menarik ini lebih banyak.
“Ini keledai untukmu.” Aku meraih di depannya, pantat adonan di tanganku. Bethovan menunduk dan tertawa. Dia lebih tinggi dariku, jadi aku tidak bisa melihat melewati bahunya, tapi aku menyerempet adonan di kemaluannya. Dan merasakan dia bergerak.
“Ada sedikit minyak zaitun di konter,” kataku. “Jangan pernah bercinta tanpa pelumas terlebih dahulu.”
Bethovan meraih minyak, dan aku mendengar suara lembut dia membelai kemaluannya.
“Itu lebih baik,” kataku, menjalankan retakan pantat sepanjang bagian bawah kemaluannya. “Mmmmm, ya, itu benar-benar bagus.”
Lalu aku berhenti membelai, dan mendorong adonan itu ke arahnya, kemaluannya menempa lubangnya sendiri ke dalam gundukan adonan. Dia mengerang keras, dan aku menekan diriku ke punggungnya. Melalui adonan, aku bisa merasakan kemaluannya.
Saya menarik adonan darinya, dan kemudian lagi, perlahan dan lembut. “Kamu suka itu? Kamu suka bercinta dengan pantat sementara ibu menekanmu dari belakang? Kamu ingin bercinta dengan pantat Valerie sementara ibu menekanmu? Apakah kamu lebih suka bercinta dengan pantat ibu?” tanyaku padanya, menguleni adonan di tanganku, memutarnya di sekitar kemaluannya. “Hah?” Aku bertanya padanya ketika dia tidak menjawab. “Apakah kamu ingin bercinta dengan pantat ibu?”
“Ya.”
“Katakan.”
“Aku ingin bercinta dengan pantat ibu.”
Aku mengerang, mencoba menahan diri sedikit. “Tapi itu akan menjadi incest, bukan?” Kemaluannya terasa begitu besar melalui adonan. “Itu akan menjadi dosa yang kotor, kotor, mengerikan. Dan kita berdua akan berakhir di neraka, bukan? Kamu tidak ingin ibu pergi ke neraka?” Aku ragu Bethovan lebih percaya pada neraka daripada aku, tapi aku tidak bisa tidak menekankan tabu itu. Mungkin aku bisa menahan diri, tetap di level ini, itu sendiri merupakan tabu yang kaya dan gelap.
“Aku ingin bercinta denganmu, ibu.”
“Aku tahu kamu tahu, Bethovan.”
“Silakan?”
“Belum, sayang. Belum. Hanya sperma untukku. Kau tahu ibu suka spermamu. Itu hal yang sangat buruk yang kamu lakukan untuk ibu tadi malam, menaruh spermamu di atas es krimnya. Itu membuatku sangat seksi.”
“Oh ibu.”
“Itu dia, sayang. Cum untukku.”
“OH IBU!”
Saya mendorong tangan saya melalui adonan, menemukan rongga kemaluannya dan mengukir, dan merasakan kulitnya yang lembut dan tipis untuk pertama kalinya. Aku melingkarkan tanganku di sekelilingnya, merasakan denyutan saat dia menyemburkan adonan penuh dengan ejakulasinya. Itu panas di pergelangan tangan saya.
Dia berbalik, dan aku melihat bagian depan telanjangnya untuk pertama kalinya, kemaluannya masih terbungkus adonan, dan tanganku juga masih menekan adonan. Itu tampak seperti karya seni modern dan saya tertawa.
Bethovan juga tertawa, tawa pendek terengah-engah yang dirangkai dengan kata-kata. “Itu adalah hal terpanas yang pernah ada.”
“Ya,” kataku, saat aku mengambil adonan dengan kedua tangan dan meremasnya di sekitar kemaluannya, memastikan aku mendapatkan setiap tetes terakhirnya, lalu melepaskannya.
Dan saya melihat kemaluannya untuk pertama kalinya. Itu masih cukup kaku – orgasme tampaknya tidak banyak membantu meredakannya. Itu mungkin tujuh inci, mungkin sedikit lebih. Ketika Anda berada tepat di bawah sana dengan seekor ayam jantan, membayangkannya di dalam diri Anda, itu selalu terlihat sangat besar.
“Jadi bagaimana sekarang?” Bethovan bertanya padaku, tiba-tiba sadar dan berwajah lurus. Realitas dari apa yang baru saja kami lakukan memukul saya juga.
“Aku tidak tahu, Bethovan.” Aku mengambil tangannya. “Kurasa kita harus memikirkan tentang apa yang telah kita lakukan dan memutuskan kemana kita akan pergi dari sini.”
Dia mengangguk. “Maafkan aku, ibu.”
Aku meremas tangannya, lalu mendekat, mendaratkan ciuman di pipinya. “Jangan, sayang. Ini salahku, baik atau buruk. Aku merasa putus asa, aku memutuskan ingin merayumu.” Aku menoleh, kesal pada diriku sendiri. Akan lebih baik membiarkannya sebagai fantasi. Semakin nyata, semakin menyakitkan dan sulit.
“Apakah kamu…” Bethovan tampak kesulitan menanyakan pertanyaan berikut ini. “Apakah kamu memiliki fetish makanan? Maksudku, dengan sayuran, dan es krim, dan sekarang adonannya?”
Aku tersenyum, dan mempertimbangkan pertanyaan itu. Bethovan bahkan tidak tahu tentang bagaimana saya melakukan masturbasi pada makan malam pribadi saya minggu lalu.
“Ya, kurasa begitu.”
Bethovan mengangguk.
“Apakah itu mengejutkanmu?”
“Itu sedikit mengejutkanku. Aku tidak pernah berpikir seperti itu tentangmu. Seperti kau pergi ke pesta pora saat masih kuliah.
Ibu telah kalah dalam pertempuran melawan kanker payudara lima tahun sebelumnya. Ayah masih mengalami kesedihan dan sepertinya kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai duda.
Bagaimanapun, mereka telah menikah dengan bahagia selama 25 tahun, bertemu saat remaja. Pada dasarnya kehidupan dewasa mereka bersama adalah satu-satunya yang pernah mereka ketahui.
Menyaksikan ayah berjuang secara emosional selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun setelah kematian ibu sungguh memilukan. Ayah tetap tinggal di rumah orang tua saya di pedesaan.
Itu pasti lebih seperti rumah daripada yang dia butuhkan sekarang, tetapi dia mengatakan ada hubungan di sana yang tidak bisa dia putuskan.
Saya ingin lebih mendukung ayah selama masa yang mengerikan itu, tetapi saya diliputi oleh kehidupan saya yang penuh gejolak, baru saja mengakhiri hubungan dua tahun dengan pacar saya setelah memergokinya di tempat tidur dengan tetangga kami! Jadi setelah membuang kecurangannya, saya harus menghadapi kesadaran bahwa saya tidak mampu tinggal di apartemen itu sendirian. Saya tidak tertarik pada teman sekamar dan saya benar-benar kehabisan akal. Apa yang harus saya lakukan?
Ayah telah membantu saya secara finansial beberapa kali di masa lalu dan saya yakin dia akan membantu saya lagi jika saya memintanya.
Tapi sejujurnya, saya menyadari bahwa uangnya hanya akan memberikan perbaikan jangka pendek dan dalam hati saya tahu bahwa saya perlu melakukan perubahan gaya hidup yang besar. Saat itulah ide muncul di benak saya… 'Mungkin saya bisa pulang ke rumah bersama ayah.'
"MUSTAHIL! Hentikan Darcy! Anda berusia 27 tahun sekarang. Kamu punya hidupmu sendiri dan kamu tidak bisa pulang dan tinggal bersama ayah,” kata suara di kepalaku.
Dan meskipun saya tahu itu benar, saya masih tidak dapat mengabaikan prospek betapa menguntungkan secara finansial bagi saya, belum lagi betapa saya bisa membantu ayah di sekitar rumah. Saya memikirkannya dengan serius selama beberapa hari berikutnya dan akhirnya memutuskan untuk menjalankan ide tersebut melewati ayah.
Jadi akhir minggu itu suatu malam setelah ayah pulang kerja, saya mampir untuk berkunjung. Dia tampak bingung bahwa saya ada di sana pada hari kerja tetapi tampak senang melihat saya.
Saya sedikit gugup dan tidak tahu bagaimana memulai presentasi saya. Jadi setelah meraba-raba mencari kata-kata yang tepat, saya akhirnya mengatakannya, "Ayah, bisakah saya kembali ke rumah?"
Ayah menjawab, “Darcy, apa yang terjadi antara kamu dan Doug?
"Aku menangkapnya di tempat tidur kami dengan Melinda, pelacur di apartemen sebelah, jadi aku membuang pantatnya dan aku sudah selesai dengan dia sekarang dan tidak mungkin aku mampu membeli apartemen itu sendiri," seruku, sekarang dengan semangat. air mata buaya besar.
Ayah berkata, “Tentu sayang, kamu bisa mendapatkan kembali kamar lamamu. Berapa lama Anda mengantisipasi membutuhkannya?
“Aku tidak begitu yakin ayah. Saya hanya mencoba untuk berkumpul kembali sekarang dan merumuskan rencana yang layak. Saya tidak ingin mendapat masalah keuangan dan pemikiran saya adalah bahwa Anda juga akan mendapat manfaat dari saya pindah kembali juga.
Saya dapat membantu Anda memasak, bersih-bersih, pekerjaan rumah tangga, dan apa saja yang perlu Anda lakukan. Aku bisa menjadi pengganti ibu, yah… Maksudku, maafkan aku… Aku tidak bermaksud mengatakan bahwa aku bisa menggantikan ibu… maksudku hanya…”
Ayah dengan cepat menyela, “Tidak apa-apa sayang, aku tahu persis apa yang kamu maksud. Jangan dipikirkan. Saya mengerti dengan sempurna. Tidak perlu meminta maaf. Ini sulit bagi kami semua. Mari kita berkonsentrasi sekarang untuk menata kembali hidupmu.”
“Terima kasih ayah, aku sangat mencintaimu, terima kasih seribu kali,” kataku sambil memeluk ayah dan mencium keningnya.
Sabtu berikutnya saya menyewa sebuah truk kecil dan menyita beberapa orang yang bekerja dengan saya dan kami mengeluarkan semua barang saya dari apartemen dan ke rumah ayah saya. Butuh sepanjang hari dan pada tengah malam saya kelelahan.
Saya memberi tahu ayah bahwa saya akan mandi, pergi tidur, dan saya akan selesai membongkar barang besok.
Dia setuju bahwa itu adalah hari yang panjang dan dia kemudian mengambil beberapa handuk mandi bersih dari lemari linen untuk saya. Aku mandi dan segera tertidur.
Saat bangun di Minggu pagi, ayah telah memasak sarapan besar untuk kami.
Saya pikir itu sangat manis darinya. Dia berkata bahwa senang memiliki seseorang untuk duduk di meja dan berbicara dengannya dan betapa dia sangat merindukan melakukan itu dengan ibu.
Saya meraih tangannya dan berkata, "Baik ayah, ayah memiliki saya di sini sekarang dan segalanya akan jauh lebih baik untuk Anda."
Setelah sarapan saya segera kembali bekerja membongkar dan bersiap-siap. Ayah masuk ke kamar saya dan bertanya apakah ada yang bisa dia bantu. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya cukup banyak mengendalikan semuanya… Dan tidak lama setelah saya mengatakan itu, sebuah kotak besar yang duduk di tepi tempat tidur jatuh dan isinya tumpah ke lantai.
Sekarang tergeletak di kaki ayahku sebuah dildo ungu berukuran sepuluh inci... Dan yang lebih parah lagi, benturan benda itu mengenai tanah entah bagaimana memicunya ke posisi on! Jadi di sana saya duduk di tepi tempat tidur, benar-benar malu, menyaksikan kontol keledai yang bergetar ini memantul di lantai kayu tepat di depan kami! Saya sangat terhina.
BACA JUGA : NGE***T DI KRETA API
Saya berkata, "Ya Tuhan, saya sangat menyesal, ayah."
Lalu ayah berkata, “Maaf untuk apa, menjadi manusia? Jangan dipikirkan. Matikan saja sekarang sebelum Anda mematikan baterainya! Dia kemudian tertawa kecil saat dia meninggalkan ruangan.
Wow… Saya tidak menyadari bahwa ayah saya bisa begitu keren. Maksud saya, dia adalah ayah saya dan saya benar-benar tidak pernah memiliki kesempatan untuk membicarakan hal-hal seksual dengannya saat saya tumbuh dewasa.
Tapi hari ini, untuk pertama kalinya aku melihat sisi lain dari dirinya. Ayah bukan hanya sosok orang tua lagi… Saya melihatnya sekarang sebagai seorang pria, setara, bahkan makhluk seksual! Saya mulai merasakan kedekatan langsung dengan ayah yang sebelumnya tidak ada.
Saya merasa seperti saya terhubung dengannya dengan cara yang istimewa pagi itu dan bahwa kami sekarang bisa menjadi teman baik dan mendiskusikan apa saja bersama. Itu benar-benar perasaan baru dan anehnya mengasyikkan.
Butuh sebagian besar hari Minggu untuk membereskan semuanya dan membuat kamarku layak huni. Ayah sedang mengendarai mesin pemotong rumput dan malam tiba dengan cepat.
Saya pergi ke luar dan bertanya apakah dia ingin diantarkan pizza untuk makan malam karena sudah agak terlambat untuk mulai memasak makanan. Dia berkata, “Tentu sayang, kedengarannya bagus untukku. Pergilah ke kamar saya dan ambil kartu Visa dari dompet saya dan panggil pesanan.
Jadi saya kembali ke dalam dan memasuki kamar ayah tetapi tidak melihat dompetnya di mana pun. Saya membuka laci meja rias atasnya sambil berpikir dia mungkin menyimpannya di sana. Yah, aku tidak menemukan dompetnya, tapi yang mengejutkan, aku menemukan setumpuk majalah porno paling hardcore yang pernah kulihat seumur hidupku.
Astaga, aku tidak tahu ayahku melihat barang ini! Dan seolah itu belum cukup, saya menemukan sebotol pelumas pribadi. Ya Tuhan, ayahku telah masturbasi ke gambar-gambar kotor! Saya merasa sangat malu dan malu dengan apa yang saya temukan, namun sama bersemangatnya.
Memikirkan ayahku melakukan masturbasi entah bagaimana memberiku dorongan sensual dan aku merasakan vaginaku menjadi lembab. Ya Tuhan, ini tidak terjadi, pikirku. Bagaimana saya bisa terangsang karena ayah saya sendiri?
Saat itu ayahku muncul di ambang pintu. Saya tertangkap basah! Saya membuka salah satu majalah dengan gambar halaman tengah dan sebotol pelumas pribadi di pangkuan saya. Tidak ada jalan keluar untuk yang satu ini dan saya yakin ayah akan sangat marah kepada saya karena melanggar privasinya.
Saya mulai menjelaskan bagaimana saya mencari dompetnya tetapi ayah dengan cepat menyela saya dan berkata, “Sekarang Darcy, dengarkan saya. Jika Anda akan tinggal di bawah atap saya, Anda harus bermain sesuai aturan saya.
Ya ampun, aku merasa seperti aku benar-benar gagal sekarang dan dia akan membiarkanku bersenang-senang.
Ayah melanjutkan, “Di rumah ini saya melakukan hal-hal tertentu – hal-hal pribadi – yang mungkin Anda maafkan atau tidak. Tapi faktanya, sejak ibumu meninggal lima tahun yang lalu, aku belum pernah bersama seorang wanita. Pria memiliki kebutuhan tertentu, jadi saya memilih untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri, secara pribadi. Itu hanya sesuatu yang harus saya lakukan untuk menjaga kewarasan seksual saya dan jika… ”
Kemudian saya menyela, “Ayah, tentu saja saya mengerti. Saya seorang dewasa dan wanita dunia. Saya tahu semua tentang masturbasi dan libido laki-laki. Saya tidak hanya merangkak keluar dari bawah batu. Saya sangat menyesal telah mengobrak-abrik barang-barang Anda. Aku benar-benar hanya mencari dompetmu.
Dan untuk barang-barang pribadi ini, saya tidak punya masalah dengan barang-barang itu, serius. Maksudku, sekarang setelah Doug dan aku berpisah, aku mungkin harus melakukan hal yang sama untuk sementara!”
Saat itu jam sibuk, dan mobil itu penuh sesak. Selalu begitu, dan biasanya aku membencinya. Terjepit di sudut kereta, dengan putus asa berpegangan pada pegangan di atasku saat aku dikelilingi oleh pria dan wanita yang pulang kerja atau berbelanja atau apa pun yang mereka lakukan yang menyeret mereka ke dalam kesengsaraan yang kami alami bersama.
Aku merasakan lengan, lutut, siku, dan punggung di sekelilingku, meremukkanku hidup-hidup. Orang-orang membaca koran atau majalah atau melihat ke luar jendela atau berbicara satu sama lain, berusaha melupakan betapa tidak nyamannya mereka semua.
Setiap benturan dan benturan kereta bawah tanah menyebabkan kami terombang-ambing, dan saya terpaksa bergoyang bersama mereka. Hanya itu yang bisa saya lakukan untuk bertahan di rel, namun saya merasa jika saya melepaskannya, saya akan tetap berdiri, tertahan oleh banjir orang di sekitar saya.
Dalam keadaan inilah saya berada di kereta yang ditarik ke Stasiun Cortelyou. Di perhentian ini, seperti di setiap perhentian, aku diam-diam berharap beberapa orang akan turun dan mengurangi tekanan. Saya melihat beberapa dari mereka pergi dengan lega, tetapi tidak cukup dari mereka yang tersisa. Andmore mulai mengajukan. Kemudian lebih banyak lagi.
Aku mengertakkan gigi saat mereka memaksa diri masuk ke dalam kereta yang sudah penuh sesak, dipadatkan perlahan. Akhirnya pintu tertutup dan kami mulai bergerak lagi, bahkan lebih ramai dari sebelumnya.Dalam keadaan inilah saya berada di kereta yang ditarik ke Stasiun Cortelyou. Di perhentian ini, seperti di setiap perhentian, aku diam-diam berharap beberapa orang akan turun dan mengurangi tekanan.
Saya melihat beberapa dari mereka pergi dengan lega, tetapi tidak cukup dari mereka yang tersisa. Andmore mulai mengajukan. Kemudian lebih banyak lagi. Aku mengertakkan gigi saat mereka memaksa diri masuk ke dalam kereta yang sudah penuh sesak, dipadatkan perlahan. Akhirnya pintu tertutup dan kami mulai bergerak lagi, bahkan lebih ramai dari sebelumnya.
Hanya ketika kami telah pergi untuk sementara waktu, saya memperhatikan wanita di depan saya. Dia sangat menarik saat dia melihat koran yang sedang dia baca. Rambut merahnya yang panjang jatuh ke bahu blus hijau, dan aku melirik ke bawah untuk melihat tubuhnya yang berlekuk sedang dipeluk oleh rok hitam muda.
Dia membelakangi saya, dan saya tersentak menyadari bahwa orang banyak telah memposisikan kami sehingga selangkangan saya menekan pantatnya.Aku mencoba memalingkan muka dan tidak memikirkan kecanggungan situasi. Dia sepertinya tidak menyadarinya. Namun, saat kereta bergoyang di atas rel, saya mendapati diri saya didorong ke arahnya, lagi dan lagi.
Aku bisa merasakan lekuk pipinya melalui roknya di tubuhku, dan dengan setiap tonjolan aku menekannya. kereta. Satu-satunya hal yang mencegahnya menjadi kenyataan adalah lapisan tipis pakaian kami.Sangat mudah membayangkan pakaian itu hilang. Mau tak mau aku memikirkannya. Nyatanya, itu bukanlah pemikiran yang tidak menarik.
Aku melirik ke arahnya, lalu mencoba untuk fokus pada iklan rokok di dinding saat aku terpental ke arahnya lagi dan lagi. Dia bergeser sedikit, dan pantatnya menyentuh selangkanganku.
Itu terlalu berat bagiku. Aku merasakan kengerian saat aku merasa tubuhku mulai bereaksi. Celana jinsku membengkak, dan sensasinya meningkat saat aku bergerak melawannya, membuatku semakin membengkak. Dalam beberapa detik, saya sudah keras seperti batu karang.
Keringat bercucuran di wajahku saat aku menyadari dia akan menyadarinya. Dia akan merasakan kekerasan saya terhadapnya, dan menyadari bahwa dia mendorong seorang cabul. Dia jijik dan bereaksi dengan ngeri dan berteriak atau menarik diri, yang akan sama buruknya karena aku menikmatinya meskipun aku sendiri.
Aku menggigit bibirku, mencoba membuat tubuhku merespons, dan menunggunya bereaksi.Namun tidak ada yang terjadi. Dia terus membaca koran saat aku bersandar di punggungnya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dia pasti menyadarinya. Mungkin tidak, hanya itu yang bisa kupikirkan. Mungkin dia akan mengira itu hanya siku atau semacamnya dan aku akan lolos begitu saja. Aku merasa sedikit lega, tapi memutuskan untuk tidak memaksakannya. Aku harus mengakhiri ini sebelum lepas kendali.
Aku menggeser diriku sedikit untuk menjauhkan selangkanganku dari pantatnya sebanyak yang aku bisa. Lalu aku merasa kaget saat tangan menyentuh pinggulku. Ia menyelipkan satu jarinya ke dalam saku celana jinsku dan menarikku sampai ia memutar tubuhku lagi, sehingga selangkanganku terkubur di pipinya sekali lagi.
Wanita di depanku mendongak dari korannya. Mata birunya mengunci mataku, dan aku merasakan dampak penuh dari apa yang terjadi sesaat sebelum dia melihat ke bawah ke koran lagi. Tangannyalah yang telah menarikku kembali. Dialah yang telah menarikku kembali padanya. Pesannya jelas. Dia tidak ingin aku berhenti.
Tidak berani bernapas, saya mulai bergoyang dengan kereta sedikit lagi. Aku mencoba membuatnya terlihat seolah-olah itu hanya gerakan mobil, tapi bergerak dengan itu untuk mendorong diriku ke arahnya. Pinggulku memantul ringan ke pantatnya, lebih dalam ke tubuhnya. Saya merasakan tekanan dengan segala dorongan. Dia mendorong ke arahku.
Di antara kerumunan orang ini, kami diam-diam membuat gerakan ke arah satu sama lain. Aku menyandarkan kepalaku ke belakang saat aku mendorongnya lebih keras. Kenikmatan mengalir melalui diriku saat aku merasakan tubuhnya yang hangat di tubuhku. Menatapnya, aku bisa melihat pipinya semakin merah dan dia mencengkeram koran lebih erat. Aku melihat sekeliling kami. Sepertinya tidak ada yang memperhatikan atau peduli. Hanya kami berdua di lautan manusia.
Aku melepaskan rel dengan satu tangan, dan menggesernya ke bawah dengan santai. Aku membiarkan tanganku melayang di antara kami untuk menangkup satu pipi pantatnya. Aku meremasnya dengan ringan, dan aku mendengarnya menarik napas dengan tajam saat dia menekannya.
Ketika aku merasakan tangannya lagi, itu tidak mengejutkan seperti terakhir kali. Jari-jarinya meluncur ke ritsletingku dan menariknya ke bawah. Kemudian tangannya menyelinap ke celana jins saya dan menarik batang bengkak saya keluar dari celana saya.
Freed, itu melompat keluar dan mendorong pantatnya.Sesantai mungkin aku mengangkat roknya. Baru pada saat itulah saya menemukan dia tidak mengenakan apa pun di bawahnya, karena penisku terkubur di dalam pantatnya. Saya basah kuyup saat itu dan cairan preseminal saya bersama dengan ritme alami dari kereta yang memantul membuat pekerjaan cepat dari apa yang mungkin canggung dalam keadaan lain.
Dia mengatupkan kedua pipinya, mencengkeram batangku erat-erat saat aku maju mundur melawannya. Aku mencengkeram susuran lebih erat dan mendengar korannya berdesir saat dia mengencangkan cengkeramannya juga. Dia terengah-engah saat aku mulai mendorong lebih keras dan lebih cepat ke dalam dirinya, menggosok celahnya dengan kekerasanku.
Kemudian dia menggigit bibirnya dan mengeluarkan suara mencicit pelan. Aku merasakan pipinya mengepal seirama saat dia datang, dan sensasi itu membuatku kewalahan. Aku tidak bisa menahan gerutuan saat aku mencapai klimaks dalam dirinya. Saya merasa saya datang menembak ke dia. Kami berdesak-desakan, gemetar, dikelilingi orang-orang, tapi tidak peduli.
Kereta itu menderu saat berhenti di stasiun berikutnya. Wajahku memerah karena panik saat aku bergegas mengenakan pakaianku lagi dan menutup ritsletingnya. Tangannya menyapu rok ke tempatnya. Kami mengatur waktu tepat saat kereta berhenti dan pintu dibuka.
Orang-orang mulai berbaris. Wanita itu berpaling dari saya dan saya mendengar gemerisik kertas. Kemudian dia merobek tepi korannya. Dia menyelipkannya ke tanganku saat dia menatapku sekali lagi.
Ekspresinya tenang dan netral, tapi sesaat aku melihat kilatan geli di matanya. Lalu dia keluar bersama yang lain. Aku melihat sekilas cairan basah berkilau mengalir di paha bagian dalamnya saat dia berjalan pergi.
Aku menatap kertas yang dia berikan padaku. Tertulis pesan dengan tergesa-gesa di atasnya yang berbunyi: “Saya akan berada di kereta ini Selasa depan. Semoga kamu juga.” Saya kira jam sibuk tidak terlalu buruk.
Pеrkеnаlkаn nаmаku Adit, umurku ѕааt ini 22 tаhun, аku kuliаh diѕаlаh ѕаtu univеrѕitаѕ di Bandung. Mеѕki aku terkenal pandai dan cukup berprestasi, nаmun аku ѕаngаt sedih dеngаn ѕifаtku уg ѕаngаt реmаlu tеrhаdар wаnitа. Pаdаhаl kаlаu аku ngаса, gаk jеlеk-jеlеk bаngеt, nаmun kеnара aku bisa seperti ini hinggар didаlаm diriku. Hаnуа kаlimаt itu уg ѕеlаlu mеnjаdi bеbаn рikirаnku ѕеtiар Hari.
Wаlаuрun аku, seperti ini, аku mеmрunуаi gаirаh Sеx уаng ѕаngаt tinggi. Aku ѕеring mеlаmрiаѕkаnnуа dеngаn mеnоntоn film-film Bokep dаri Indоnеѕiа. Dаri ѕаtu tеmаn dеkаtku dikаmрuѕ, rupanya аdа ѕаtu сеwеk уg nаkѕir dеngаnku. Nаmun сеwеk itu hаnуа menahan ѕаjа kаrеnа ѕi сеwеk gаk mаu mulаi bеrkеnаlаn lеbih dulu dengan aku.
Kеmudiаn аku mеmintа temanku untuk mеmbеritаhu tеntаng ѕi сеwеk tеrѕеbut dаn аku ingin bеrkеnаlаn dulu. Kеtikа аku mintа untuk mеnunjukkаn оrаngnуа, kеbеtulаn реnаmрilаnnуа sangat ѕеѕuаi dеgаn ѕеlеrаku. Tinggi badannya ѕаmа dеngаnku, kulit рutih bеrѕih, wаjаh mеnаrik, ukurаn susunya jugа раѕ dеngаn gеnggаmаn tanganku ѕеrtа bаdаnnуа раdаt dan bеriѕi.
Aku ѕаngаt kaget sekali mеlihаtnуа, aku hаmрir ѕаlаh tingkаh, bеgitu juga dеngаn diа. Kita ѕаling bеrtаtараn mаtа dаn tеrdiаm bеbеrара babarapa menit. Kеmudiаn diа ѕеdikit tеrѕеnуum tipis. Kоk diа аdа diѕini ѕih?, aku pun memberanikan diri untuk mеmulаi реrсаkараn.
“Yola, ngараin kamu mаѕuk kе Toilet соwоk?” “Ehh itu hhmmm tеmраt сеwеk реnuh ѕеmuа, mаkаnуа guе kе ѕini” “Emаng уg di lаntаi atas jugа реnuh?”, Aku bertanya lagi dаlаm hаti аku mеrаѕа mеndараtkаn kеѕеmраtаn еmаѕ. “Iуа. Memangnya kеnара? nggak boleh ya lagian ѕеkаrаng udаh ngаk аdа ѕiара-ѕiара, уа kаn..?”, Aku рun tidаk mаu mengalah. “Tарi kаn aku соwоk,kamu ngаk mаlu?”, gаntiаn аku mеmbаlаѕnуа. “Kаlаu cuman kamu aku ngаk kеbеrаtаn kоk mеnding сumа tinggаl kamu dоng уg аdа di ѕini, dаriраdа уаng lаеn..”,
Mendengar jаwаbаn seperti itu , аku mаlаh jаdi tаmbаh bеngоng. Sepertinya diа memang sudah ngasih aku kеѕеmраtаn nih!” Pikirku. Tibа-tibа saja diа menerobos роѕiѕi aku уаng dаri tаdi memang udаh bеrdiri di ѕаmрing krаn. ”maaf yah aku duluan soal nya kamu bengong aja dari tadi” katanya.
Pоѕiѕinуа уg ѕеdаng mеmbungkuk mеmbuаt раntаtnуа уаng bеriѕi mеnungging kе аrаh ѕеlаngkаngаnku. Ditаmbаh lаgi CD nуа kelihatan jelas bеntuknуа оlеhku. Lаmа-lama аku mеnjаdi tеrаngѕаng, kontolku mulаi berdiri tegak.
Lаngѕung ѕаjа di рikirаnku melintas sedang mеmbауаngkаn kontolku bеrhаѕil mеmаѕuki lubаng mеmеknуа. Entаh setan ара уgsedang mеrаѕuki рikirаnku, аku bеrniаt untuk mengentotnya di toilet ini, ѕеbаb nafsuku udаh tаkterkendalikan.
Aku udah tidak реduli diа marah аtаu tidаk. Intinya аku hаruѕ ngеntоt dеngаn diа, арарun resikonya.”pikiranku sangatlah mеѕum sekali. Diаm-diаm аku mengintai keadaan di рintu kеluаr, mеngаmаti kеаdааn.
Sudah aman рikirku, tаk аdа orang satupun. Jаdi аku biѕаsegera mеlаkѕаnаkаn niаt bеjаtku. Sааt diа sedang mеnuju рintu kеluаr, dаri jаuh аku sudаh mеlihаt ѕеnуumаnnуа yang membuat aku teransang.
Akupun memulai Aksiku saat dia sedang lengah aku membawanya lansung ke toilet. Nаfаѕnуа jugа ѕеmаkin mеmburu, ѕеоlаh-оlаh diа mеngеrti реrmаinаn уg аkаn kulаkukаn.
Aku membuka mulutnya dengan lebar ѕереrti аkаn mеngаtаkаn ѕеѕuаtu, tapi dia berbicara dengan nada yang sangatlembut. Hinggа saat itu juga hatiku jadi kacau, ѕеbаb bаru kаli inilаh аku diсium оlеh ѕеоrаng wanita yang begitu cantik.
Dеngаn segera аkuрun mеmbаlаѕnуа dengan sangat penuh gairah. sangat aneh tapi nyata biarpun aku belom pernah melakukan hal yang intim tapi aku rasanya sangat nafsu sekali dan aku bisa membayangkan enaknya rasa ngewek.
Diа mеngосоk kontolku , setelah itu diа mеnсоbа mеmbukа mulutnуа dengan lebar mеmаѕukkаn kontolku. Pеrtаmа hаnуаlah ѕеbаgiаn уаng mаѕuk, tеtарi akhirnya ѕеluruh kontolku mаѕuk kе bagian mulutnуа уаng ѕеkѕi, hinggа kontolku tаk tеrlihаt lаgi уаng di tеlаn mulutnуа.
Sеdоtаnnya ѕungguh sangat luаr biаѕа sekali, ѕереrti di film-film Bokep. Sеhinggа Aku mеnаhаn rаѕа gеli уg hаmрir ѕаjа аku mеngеluаrkаn аir mаniku di dаlаm mulutnуа. Bеlum ѕааtnуа, рikirku.aku sangat pengen sekali mengeluarkan air maniku di dalam lapis legit nya itu.